• Buku Panduan Kerjasama
  • Buku Panduan Kerjasama

Qurban Festival di Yala: Sinergi PTMA dan AMT Wujudkan Dakwah dan Kepedulian Lintas Negara

lkui.umsida.ac.id – ASKUI PTMA bekerja sama dengan Asosiasi Muhammadiyah Thailand (AMT) telah sukses menyelenggarakan Qurban Festival di Kantor Muhammadiyah Thailand, Yala. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kolaboratif lintas negara dalam memperkuat nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin melalui semangat berbagi dan kepedulian sosial di wilayah minoritas Muslim. Festival ini menjadi bukti nyata bahwa jaringan Muhammadiyah tidak hanya aktif dalam lingkup nasional, tetapi juga memiliki peran penting dalam misi kemanusiaan dan dakwah internasional (07/06/2025).

Dalam pelaksanaan Qurban Festival tahun tersebut, tujuh Perguruan Tinggi Muhammadiyah turut berkontribusi secara nyata dengan memberikan dukungan dana untuk pelaksanaan qurban di Thailand. Ketujuh perguruan tinggi tersebut adalah Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Universitas Muhammadiyah Cirebon, Universitas Muhammadiyah Sorong, Universitas Muhammadiyah Tangerang, Universitas Muhammadiyah Gresik, dan Universitas Muhammadiyah Palopo. Dana tersebut dikumpulkan melalui koordinasi ASKUI-PTMA sebagai bentuk komitmen bersama dalam mendukung kegiatan dakwah internasional. Kegiatan ini menunjukkan bahwa semangat berbagi lintas geografis dapat terwujud melalui kolaborasi yang solid antar lembaga pendidikan dalam satu visi kemanusiaan dan keumatan.

Acara ini turut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pengurus Asosiasi Muhammadiyah Thailand (AMT), mahasiswa yang tengah mengikuti program International Internship and Community Service dari lima Perguruan Tinggi Muhammadiyah, alumni Indonesia yang kini berdomisili di Thailand, serta masyarakat Muslim lokal di Yala. Suasana hangat dan penuh kebersamaan sangat terasa dalam pelaksanaan kegiatan ini. Tidak hanya menjadi ajang pembagian daging qurban, festival ini juga menjadi forum interaksi budaya, pemahaman lintas bangsa, serta penguatan ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat multikultural.

Salah satu pimpinan menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada semua pihak yang telah terlibat dan mendukung kegiatan ini. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Paulina, ASKUI-PTMA, dan tujuh Universitas Muhammadiyah yang telah menyumbang dana untuk qurban kali ini. Semoga amal baik ini mendapat ganjaran dari Allah SWT. Ameen,” tuturnya. Ucapan tersebut menjadi pengingat bahwa setiap bentuk bantuan, sekecil apapun, memiliki makna besar bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan terutama di Yala, yang berada dalam konteks negara dengan populasi Muslim minoritas.

Selain prosesi penyembelihan dan pembagian daging qurban, rangkaian kegiatan juga diisi dengan interaksi sosial antara mahasiswa peserta program internasional dengan masyarakat setempat. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya menjalankan pengabdian, tetapi juga belajar langsung mengenai kondisi sosial, budaya, serta dinamika dakwah di lingkungan yang berbeda dari tanah air. Interaksi ini menjadi bekal berharga bagi para peserta untuk menumbuhkan empati, kepekaan global, dan kesadaran akan pentingnya peran mereka sebagai duta pendidikan dan dakwah Muhammadiyah di luar negeri.

Qurban Festival ini juga mempertegas arah gerak internasionalisasi Muhammadiyah yang kini semakin aktif melebarkan sayap ke berbagai negara, khususnya di kawasan Asia Tenggara. ASKUI-PTMA, melalui jaringan kerja samanya, terus berupaya mendorong partisipasi aktif kampus-kampus Muhammadiyah dalam berbagai bentuk kegiatan internasional yang bersifat edukatif, sosial, dan spiritual. Program ini pun menjadi salah satu media nyata untuk memupuk semangat keberagaman, toleransi, dan solidaritas dalam kerangka dakwah global yang inklusif dan progresif.

Melalui kegiatan seperti Qurban Festival ini, Muhammadiyah sekali lagi membuktikan bahwa nilai-nilai Islam yang diajarkannya tidak berhenti di ruang kelas atau mimbar dakwah, tetapi diwujudkan dalam tindakan nyata yang menyentuh kehidupan masyarakat secara langsung. Kolaborasi antara PTMA dan AMT bukan hanya mempererat hubungan kelembagaan, tetapi juga menjadi bagian dari gerakan kemanusiaan lintas batas. Semoga kegiatan semacam ini terus berlangsung di tahun-tahun mendatang, membawa keberkahan bagi semua pihak dan menjadi inspirasi bagi generasi muda Muhammadiyah untuk terus berkarya di panggung dunia.

Pernulis: LKUI UMSIDA

Related Posts

Discovering Indonesia Through the Eyes of a Kazakh Student

lkui.umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) proudly continues to develop...

Leave a Reply