Menjadi Tamu di Acara Student Initiation of EAGI Kazakhstan

lkui.umsida.ac.id – Menghadiri acara Student Initiation of EAGI Kazakhstan merupakan pengalaman yang tidak hanya berkesan bagi mahasiswa Umsida, tetapi juga memperlihatkan bagaimana sebuah institusi menyambut mahasiswa baru dengan kreativitas dan kehangatan. EAGI (Eurasian Humanities Institute) menunjukkan bahwa kegiatan orientasi dapat dikemas secara meriah, interaktif, dan penuh nilai kebersamaan. Sejak awal, suasana dipenuhi semangat dan energi positif. sementara panitia dan mahasiswa senior menyambut para tamu dengan keramahan khas komunitas EAGI. (17/11).

Acara tersebut dimulai dengan sambutan resmi dari pejabat kampus yang menegaskan pentingnya kolaborasi, disiplin, dan pengembangan diri selama masa studi. Setelah itu, para mahasiswa disuguhkan tarian tradisional Kazakhstan dan tarian tradisional Uzbekistan yang begitu memukau hingga membuat mata kami tidak bisa berkedip. Gerakan tangan yang anggun, kostum warna-warni, dan iringan musik khas Asia Tengah membuat suasana benar-benar hidup.

Felicia, salah satu mahasiswa spontan berbisik, “Ini indah sekali, aku bahkan tidak bisa berhenti melihatnya.”

Zellfa yang juga teman sekelasnya menambahkan dengan penuh kagum, “Aku baru pertama kali melihat tarian Uzbekistan secara langsung, dan ini benar-benar luar biasa.”

“Aku merinding… penampilan mereka sangat profesional dan penuh ekspresi.” sambung Felicia.

Baca juga: Petualangan Tak Terlupakan di Negeri Seribu Danau: Eksplorasi Keindahan Alam Burabay

Selain itu, pertunjukan musik serta berbagai persembahan kreatif dari mahasiswa senior semakin memeriahkan suasana. Penampilan-penampilan ini bukan hanya hiburan, tetapi juga menjadi momen pengenalan budaya Kazakhstan bagi mahasiswa internasional.

Salah satu bagian yang paling menarik perhatian adalah drama musikal yang dimainkan oleh mahasiswa EAGI. Drama ini mengisahkan awal mula EAGI didirikan dimulai dari perjalanan panjang para pendiri yang ingin menghadirkan institusi pendidikan humaniora yang modern dan progresif di Kazakhstan. Melalui perpaduan akting, musik, dan tarian, para mahasiswa menggambarkan perjuangan, mimpi, dan dedikasi yang menjadi fondasi lahirnya EAGI.

Cerita disajikan dengan alur yang menyentuh namun tetap menghibur, lengkap dengan kostum khas berbagai era dan latar musik yang memukau. Drama musikal ini bukan hanya hiburan, tetapi juga pengenalan sejarah institusi kepada para mahasiswa baru dan tamu undangan.

Tidak hanya itu, sesi pengenalan fakultas, dosen, serta organisasi mahasiswa juga turut dilaksanakan. Informasi penting mengenai kegiatan akademik dan peluang pengembangan diri disampaikan secara ringan dan mudah dipahami.

Setelah rangkaian penampilan, kegiatan berlanjut dengan sesi interaksi berupa permainan menebak lirik lagu. Host membacakan potongan lirik lagu-lagu yang sangat populer di Kazakhstan, lalu memanggil siapa pun yang mengangkat tangan untuk menyambung lirik tersebut.

Namun, momen lucu terjadi ketika ketiga mahasiswa Umsida sebagai tamu internasional tidak mengenali satu pun lagu yang disebutkan. Karena semua lagu merupakan lagu hit lokal Kazakhstan, mereka hanya bisa saling berpandangan sambil tersenyum bingung. Sementara mahasiswa lokal dengan cepat mengangkat tangan dan menyanyikan lanjutan liriknya dengan penuh percaya diri.

Meski begitu, suasana tetap hidup dan menyenangkan. Beberapa mahasiswa bahkan menjelaskan arti lirik dan menyebutkan penyanyi aslinya kepada kami, sehingga permainan tersebut menjadi kesempatan untuk belajar budaya populer Kazakhstan secara langsung.

Lebih dari sekadar penyambutan, acara ini menunjukkan komitmen EAGI dalam membangun komunitas yang inklusif dan menghargai keberagaman. Student Initiation menjadi ruang di mana mahasiswa baru merasa diterima, dipersiapkan, dan diperkenalkan pada semangat serta nilai-nilai yang menjadi dasar institusi.

Menjadi tamu di acara Student Initiation of EAGI Kazakhstan adalah pengalaman yang mengesankan dan penuh warna. Dari sambutan hangat, tarian budaya yang menakjubkan, drama musikal tentang sejarah EAGI, hingga permainan menebak lagu yang membuat mereka tertawa karena tidak mengenalnya semuanya memperlihatkan kekayaan budaya dan kehangatan komunitas EAGI.

Penulis: Nur Khalifah

Editor: LKUI Umsida

Related Posts

Malam Balet Kazakhstan: Kemegahan “Ma Carmen” dan “Salome”

lkui.umsida.ac.id – Langit Astana sudah gelap pekat ketika bus berhenti...

ENULife: Catatan Kunjungan Mahasiswa Umsida ke Eurasian National University

lkui.umsida.ac.id – Kunjungan mahasiswa Umsida ke L.N. Gumilyov Eurasian National...

Esil University Lakukan Kunjungan dan Penandatanganan MoA dengan UMSIDA

lkui.umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) menerima kunjungan resmi dari...