Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan koordinasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Mitra bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Sidoarjo yakni Wakil Ketua Bidang Ekonomi Kreatif Makhbub Junaedi dan Wakil Ketua Bidang Kerjasama Ekonomi Internasional Afin Murtiningsih secara virtual melalui zoom meeting, Selasa (08/06). Acara ini bertujuan untuk mengkoordinasi pencapaian dan permasalahan pelaku UMKM dengan para pendamping.
Koordinasi UMKM bersama Mitra diikuti sebanyak 7 pedamping UMKM Sidoarjo. Pria yang akrab disapa Junaedi, mengatakan bahwa kegiatan UMKM tersebut merupakan bagian dari Aksi Cepat Tanggap (ACT). “Sebuah gerakan nasional wakaf modal usaha mikro yang dikumpulkan dari seluruh umat muslim di Indonesia,” katanya.
Sidoarjo telah ditetapkan sebagai kota pilot project diantaranya Sidoarjo, Kediri, dan Ponorogo. Junaedi melanjutkan hal lain yg perlu disiapkan buat teman teman Umsida untuk menjadi pendamping yaitu data latar belakang pelaku UMKM yang dijadikan narasi sebagai aktivitas UMKM dalam kehidupan sehari – hari.
Terkait dengan kegiatan ACT, ia menjelaskan Kota Sidoarjo menjadi menjadi salah satunya yang melakukan pencairan dana penerima manfaat bagi pelaku UMKM yang berdomisili di Sidoarjo. “Hal tersebut diberikan sebagai upaya bantuan usaha permodalan dengan target 1000 UMKM,” ujar Junaedi.
Dosen Prodi Teknik Informatika Hamzah Setiawan S Kom M Kom menanyakan terkait persyaratan UMKM Binaan agar bisa masuk dalam Program ACT. Lebih lanjut, Junaedi memaparkan beberapa persyaratan yang harus dilengkapi untuk bisa masuk dalam program ACT antara lain Kartu Tanda Penduduk (KTP), berdomisili wilayah Sidoarjo karena memang khusus untuk warga Sidoarjo, FotoCopy Kartu Keluarga (KK), Aktivitas Usaha (boleh foto produk), serta harus ada narasi terkait UMKM.
Ditulis : Anis Yusandita
edit : Asita Salsabila